Penyakit Kelainan Menstruasi dengan Tahitian Noni

Submitted by Administrator on Sunday, 11 January 2009No Comment
Meskipun tidak dikategorikan sebagai pengancam jiwa, kelainan menstruasi akut dapat mengganggu kehidupan wanita ke suatu titik disfungsi yang signifikan. Terdapat beberapa jenis kelainan menstlasi. Pada bagian ini Dr. Neil Solomon akan membahas secara singkat beberapa jenis yang umum.Telah dilaporkan bahwa sekitar 3/4 dari semua wanita mengalami gejala-gejala fisiologis dan psikologis yang tidak nyaman saat mendekatl masa menstruasi. Kondisi ini diklasifikasikan sebagai PMS atau premenstrual syndrome, dan berkisar dari ringan hingga berat. Kelainan menstruasi lainnya termasuk amenorrhea, yaltu ketiadaan menstruasi menorrhagia atau pendarahan hehat dan dysmenorrhea atau dikenal sebagai kram menstruasi yang parah.

Beberapa gejala fisik yang muncul lebih sering di saat menstruasi tidak langsung diklaslfikasikan sebagai kelainan namun mereka tetap dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Sendawa, payudara yang mengendur, kenalkan berat badan sementara, tekanan dalam perut, sakit kepala, bercak-bercak, sakit pada otot dan persendian, kelelahan, gingivitis, jantung yang berdebar-debar, rona merah, sangat sensitif akan suara dan bau, agitasi dan insomnia adalah beberapa gejala tersebut. Pertanyaan mengapa beberapa wanlta mengalami masalar menstruasi yang parah sementara yang lain sepertinya tidak terpengaruh temyata tidak dapat dijawab sepenuhnya oler banyak dokter. Para ilmuwan percaya bahwa ini diakibatka f1uktuasi tingkat hormon. Hal inl disebut dominasi estrogen dimana harmon estrogen lebih dari pada hormon pros esteron.
Dalam buku yang Dr. Neil Solomon karang bersama Dr. Richa–Passwater dan Rita Elkins M.H. terjudul Soy Smart Heaic diJabarkan secara deti bagaimana cetrogen dan progcstcr yang tidak seimbang dapat mempengaruhi wanita. Hormon-hormon di luar itu juga berpengaruh dalam masalah menstruasi. Sebagai contoh, wanita yang mempunyai kista dalam induk telumya memiliki kandungan hormon androgen, atau harmon lelaki, yang lebih tinggi dalam sistem tubuhnya. Horman prolactin, yang tinggi pada wanita yang tidak sedang hamil atau menyusui dapat memicu amenorrhea. Terlalu banyak atau terlalu sedikit harmon thyroid juga dapal mmyebabkan masalah menstruasi.

Bila tubuh mampu mempertahankan tingkat harmon yang normal selama menstruasi mungkin banyak tanda dan gejala menstruasi yang dapat dihindari. Disinilah Dr. Neil Solomon percaya tahitian noni mampu berperan penting.Salah satu laporan penggunaan noni oleh penyembuh kuno Kahuna adalah bagi “masalah” wanita. Sedikit yang mereka ketahui bahwa terdapat suatu substansi dalam noni yang juga ditemukan dalam suplemen alami pada tahun 1950an yang disebut bromelain. Substansi ini secara antusias diteliti oleh perusahaan-perusahaan farmasi raksasa sebagai perawatan bagi, diantara yang lain, kram menstruasi yang parah.
Dr. Ralph Heinicke yang mempelopori penelitian noni, menemukan bahwa bromelain membantu menurunkan rasa sakit pada wan ita yang mengalami kram menstruasi. Selanjutnya, dalam penelitian lain beliau menemukan bahwa non 1 juga membantu merlngankan kram menstruasi. Melalui penelitian yang berkesinambungan, Dr. Heinicke membantu menjembatani jurang antara bromelain dan noni. Dalam penelitian, dari 4.008 wanita yang mengkonsumsi tahitian noni untuk mengurangi rasa sakit dan ketidak nyamanan pada saat menstruasi,80% antaranya melaporkan keberhasilan